WAJAHMU

Gambar
Wajahmu adalah kota di mana kau tinggal dan di sana hatiku tanggal Wajahmu adalah hujan yang jatuh pada wuwungan rumah yang membuat marah berubah menjadi ramah Wajahmu adalah laut yang membentang ke samudera menenangkan perasaan yang amat kalang-kabut dan kalut Wajahmu adalah gunung yang menjulang tinggi dihuni orang-orang merenung dan termenung Wajahmu adalah bumi yang terhampar luas demi menjamin kehidupan petani dari padi sampai jerami Wajahmu adalah air yang mengalir ke sudut-sudut kota dan desa serta para penduduknya bercengkrama secara mencair Dan wajahmu adalah namamu yang terngingang di daun telinga, rupamu yang menampakan diri di depan mata, keselamatanmu yang terucap pada bibir, dan bau tubuhmu yang tercium di kedua lubang hidungku. #ceritanyasajak Pict By: Google

SALAM PERPISAHAN PONARYO ASTAMAN


Tak begitu mengenal banyak kepada pemain yang satu ini, tapi sepanjang saya menyukai dan sering menonton kompetisi persepakbolaan Indonesia, saya selalu salut kepada pemain yang selalu menjadi 'leader' di club yang ia bela.

Saya masih ingat perkataan teman saya, yang sangat begitu faham tentang sepakbola, dia mengatakan,

"jika suatu team, ingin menjuarai suatu kompetisi. Maka di team tersebut, harus ada jendral tengah lapangan yang mumpuni. Lihat saja, sriwijaya—tahun 2011, mereka memiliki Ponaryo dan Firman Utina, alhasil, mereka menjuarai kompetisi tertinggi Indonesia!" ujar teman saya itu.

Memang andil yang diberikan ponaryo sangat besar terhadap team yang dibelanya. Dan tak jarang pula, ia selalu ditunjuk oleh pelatih untuk menjadi seorang 'Captain' di setiap pertandingan. Saya pikir, ini tak menjadi hal berlebihan, karena Ponaryo memiliki gaya kalem dan sikap dewasa yang selalu ia tampilkan pada saat sedang menjalankan tugas sebagi pemain sepakbola.

Dan, tahun ini adalah tahun terkahir karir sepakbola Ponaryo dalam kancah sepakbola profesional. Ia terlanjur janji di awal musim bersama 'Borneo FC'—klubnya saat ini, untuk tidak melanjutkan ke team/club mana ia akan berlabuh. Ia putuskan, sudah saatnya ia mengistirahatkan raganya lebih dini dari panasnya atmosfir liga Indonesia.

Liga 1 Indonesia sudah berakhir, klub-klub mengakhiri pertandingannya satu-persatu. Tak terkeculi, 'Borneo FC', dan ada yang mengharuskan airmata yang keluar disana, karena ada seorang pemain yang musti pamit. Ya, dia adalah Ponaryo.

Tapi Ponaryo, bukanlah seorang pengecut, yang pergi tanpa kata perpisahan. Dan benar saja, dia sempat, menyampaikan beberapa kalimat sebagai tanda, ia akan segera pergi.

Dari beberapa kalimat, ada satu yang membuktikan, bahwa ia berat meninggalkan aktivitas yang selama ini ia jalani. Kalimat yang dijadikan kalimat penutup salam perpisahannya,

"tak banyak yang saya dapat berikan, tapi banyak sekali kenanangan yang saya dapatkan. Terimakasih" tutup Ponaryo sambil berurai airmata yang memaksa untuk keluar.


Terimakasih, Capt, telah ikut serta meramaikan persepakbolaan Indonesia. Dan telah memberikan seluruh kemampuan untuk kejayaan Team Nasional! Semoga akan ada lagi, Ponaryo-ponaryo selanjutnya.


Picture by: Google

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOLO TOURING BANDUNG-SEMARANG-REMBANG-SURAKARTA-YOGYAKARTA-BANDUNG

WAJAHMU

GUSMUS, GUS JAKFAR, DAN KIYAYI TAWAKKAL