WAJAHMU

Gambar
Wajahmu adalah kota di mana kau tinggal dan di sana hatiku tanggal Wajahmu adalah hujan yang jatuh pada wuwungan rumah yang membuat marah berubah menjadi ramah Wajahmu adalah laut yang membentang ke samudera menenangkan perasaan yang amat kalang-kabut dan kalut Wajahmu adalah gunung yang menjulang tinggi dihuni orang-orang merenung dan termenung Wajahmu adalah bumi yang terhampar luas demi menjamin kehidupan petani dari padi sampai jerami Wajahmu adalah air yang mengalir ke sudut-sudut kota dan desa serta para penduduknya bercengkrama secara mencair Dan wajahmu adalah namamu yang terngingang di daun telinga, rupamu yang menampakan diri di depan mata, keselamatanmu yang terucap pada bibir, dan bau tubuhmu yang tercium di kedua lubang hidungku. #ceritanyasajak Pict By: Google

CINTA KAMI, CINTA CITA


Urusan cinta, itu sudah menjadi bahasa hati yang tak bisa lagi dipikirkan oleh pikiran rasional manusia. Seperti kata Hariang *peran, dalam novel Perpustakaan Kelamin karya Sanghyang Mughni Pancaniti. Dalam salahsatu lawatan Hariang, ia pernah berasumsi, "ketika cinta lahir, pikiran rasional berakhir" hal ini —bagi saya— sangat benar adanya. Karena ketika sesorang sudah memiliki rasa cinta baik kepada lembaga, kleub sepakbola, atau seorang lainnya, ia seolah tak peduli pendapat orang lain terhadap dirinya, yang —mungkin— sudah bertingkah berlebihan.

Tak peduli ia dibilang 'lebay' atau bahkan dianggap gila, ketika ia sudah teracuni oleh urusan ini, maka dapat dipastikan ia tidak akan menggubrisnya sama sekali.

Karena itu, saya sarankan, jangan sekali-kali untuk menanyakan kepadanya, apa manfaat yang ia dapati dari perlakuannya itu. Tapi coba fahami, rasa cintanya yang begitu mendalam. Lalu tanyakan kepada diri sendiri, Enggan kah, kita miliki rasa cinta kepada apa yang menjadi tempat persinggahan atau seseorang yang selalu menyisihkan waktunya untuk kita?

Yang menurut Rumi,

"manusia senantiasa tidak puas. Nafsunya selalu ingin terpenuhi. Karena itu, ia harus bertarung melalui segala usaha dan ambisi. Namun, dengan cintalah, ia akan mendapatkan kepuasan."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOLO TOURING BANDUNG-SEMARANG-REMBANG-SURAKARTA-YOGYAKARTA-BANDUNG

WAJAHMU

GUSMUS, GUS JAKFAR, DAN KIYAYI TAWAKKAL