WAJAHMU

Gambar
Wajahmu adalah kota di mana kau tinggal dan di sana hatiku tanggal Wajahmu adalah hujan yang jatuh pada wuwungan rumah yang membuat marah berubah menjadi ramah Wajahmu adalah laut yang membentang ke samudera menenangkan perasaan yang amat kalang-kabut dan kalut Wajahmu adalah gunung yang menjulang tinggi dihuni orang-orang merenung dan termenung Wajahmu adalah bumi yang terhampar luas demi menjamin kehidupan petani dari padi sampai jerami Wajahmu adalah air yang mengalir ke sudut-sudut kota dan desa serta para penduduknya bercengkrama secara mencair Dan wajahmu adalah namamu yang terngingang di daun telinga, rupamu yang menampakan diri di depan mata, keselamatanmu yang terucap pada bibir, dan bau tubuhmu yang tercium di kedua lubang hidungku. #ceritanyasajak Pict By: Google

MEMBELA PAK AMIEN RAIS






Pernyataan Bapak Amin Rais mengenai partai-partai yang ada Indonesia, bagi saya, pernyataan beliau memiliki kecacatan dasar dalam penyampaiannya ke masyarakat luas.

Pernyataan beliau, bahwa partai yang membela agama Allah hanya ada tiga. Sepertinya tak perlu menyebutkan merek, karena saya nulis ini tidak dibayar sepeser pun oleh ke tiga partai tersebut. Demi Allah.

Sementara partai-partai yang lain, —partai yang lain disini adalah mungkin partai yang memiliki sejarah kelam persaingan dengan ketiga partai yang (belum) disebutkan diatas. ~Yah, you know lah partai yang dimaksud Bapak Amin ini— ialah partai setan. Tentunya dengan alasan-alasan yang mendasar —bagi beliau, karena partai setan ini 'anti' aturan Allah (aturan perspektif bapak Amin sendiri tentunya).

Lalu apa yang menjadi kecacatan dari pernyataan Bapak Amin ini?

Pertama, jika bapak Amin mengistilahkan Allah punya partai. Sejak kapan Allah mendapat jabatan di ketiga partai tersebut? Apa sebagai ketua umum kah, dewan penasihat kah, atau dimana jabatan Allah dari ketiga partai tersebut. Jangan-jangan Bapak Amin hanya menklaim saja tanpa persetujuan Allah terlebih dahulu. Jangan begitu pak, itu namanya bapak mencatut nama Dzat sembarangan. Bisa-bisa kasus pidana itu.

Kedua, apabila karena ketiga partai ini telah berhasil membela agama Allah, lalu seenaknya bapak Amin menyatakan bahwa ketiga partai ini menjadi golongan 'pembela agama Allah', ini juga masih cacat kalau bagi saya. Karena, sejak kapan Allah punya agama? Toh, bukannya agama hanya diperuntukan bagi manusia saja yang hidupnya kalau tanpa agama tidak akan selaras sesuai prosedurnya dan tidak akan mendapat ketenangan jiwa. Jika Allah beragama, wah maaf, bapak Amih berarti telah mensejajarkan ketinggian Allah dengan manusia kalau begitu.

Ketiga, jika maksud bapak Amin, adalah ketiga partai ini menjunjung tingga nama Islam dalam perjuangannya karena —menurut bapak Amin— ketiga partai ini membela Ormas-ormas, golongan-golongan, dan kelompok-kelompok yang mengatasnamakan Islam. Ini juga tetap masih cacat. Kenapa? Karena Islam yang dirohoi oleh Allah bukan instansinya, bukan kelompoknya, bukan partainya, dan bukan kelompoknya, tapi pengamalan dari instirsari Islam itu sendiri, yang memuat kemaslahatan bersama bagi orang banyak dan memberikan keselamatan baik dari tangan ataupun ucapannya.

Bagi saya, partai yang menjunjung tingga nama Islam, ialah partai yang memuat kesadaran akan kebaikan bagi sesama, dan ini bisa terjadi bagi semua partai, tanpa harus diklaim sepihak oleh hanya sebagai partai tertentu saja.

Pict by, google

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOLO TOURING BANDUNG-SEMARANG-REMBANG-SURAKARTA-YOGYAKARTA-BANDUNG

WAJAHMU

GUSMUS, GUS JAKFAR, DAN KIYAYI TAWAKKAL