Postingan

WAJAHMU

Gambar
Wajahmu adalah kota di mana kau tinggal dan di sana hatiku tanggal Wajahmu adalah hujan yang jatuh pada wuwungan rumah yang membuat marah berubah menjadi ramah Wajahmu adalah laut yang membentang ke samudera menenangkan perasaan yang amat kalang-kabut dan kalut Wajahmu adalah gunung yang menjulang tinggi dihuni orang-orang merenung dan termenung Wajahmu adalah bumi yang terhampar luas demi menjamin kehidupan petani dari padi sampai jerami Wajahmu adalah air yang mengalir ke sudut-sudut kota dan desa serta para penduduknya bercengkrama secara mencair Dan wajahmu adalah namamu yang terngingang di daun telinga, rupamu yang menampakan diri di depan mata, keselamatanmu yang terucap pada bibir, dan bau tubuhmu yang tercium di kedua lubang hidungku. #ceritanyasajak Pict By: Google

CINTA DAN LUKA MAULA

Gambar
“Membaca Novel ‘Tahun Tanpa Tuhan’, aku tertawa sejadi-jadinya, tertegun, termenung, terkagum-kagum, dan terluka sejadi-jadinya pula.” Kembali A Mughni—Sanghyang Mughni Pancaniti—melahirkan karya dahsyatnya dengan menghadirkan sebuah buku yang berjenis novel ke permukan. Kenapa saya menggunakan diksi ‘kembali’, karena novel ‘TAHUN TANPA TUHAN’ merupakan karya pertama penulis yang tersalip oleh karya keduanya, yang berjudul, ‘PERPUSTAKAAN KELAMIN: Buku dan Kelamin dalam Pertaruhan’ (Semesta Institute. 2016). Jadi saya menganggap, ini adalah karya kedua A Mughni yang dapat dinikmati oleh seluruh penghuni alam semesta. Dari novel ‘TAHUN TANPA TUHAN’, A Mughni tidak hanya menulis sebuah kisah, namun juga memberikan pengalaman berharga yang diperuntukkan bagi para pembaca. Dimana cinta yang kerap diartikan hal sepele dan sering menjadi bahan ejekan, akan tetapi di tangan penulis melalui sosok Maula, cinta begitu agung yang harus dirawat secara suci dan sakral. Bagaiman...

SOLO TOURING BANDUNG-SEMARANG-REMBANG-SURAKARTA-YOGYAKARTA-BANDUNG

Gambar
#Part II Tiba di Semarang pukul 14.39,  ada perasaan haru setelah menjumpai Kota Semarang, karena ini adalah pengalaman pertama untuk perjalanan jauh. Dan juga, pada saat itu, saya bergumam dalam hati, "Ini Semarang. Ibu Kota Jawa Tengah. Saya hanya seorang diri untuk datang kesini, gak pernah ngebayangin bisa berkunjung dengan sepeda motor ke tempat sejauh 349 KM sebelumnya," Tapi saya diingatkan lagi, bahwa untungnya punya teman yang sudah tinggal di Semarang, ia kuliah di sana. Langsung menghubungi lagi, bahwa saya sudah sampai di Semarang dan minta untuk ditemani mengisi perut. Syukurnya lagi, teman langsung mengiyakan ajakan dan saya pun langsung meluncur ke depan kampus II UIN Walisongo untuk bertemu denggannya di sana. Depan kampus II UIN Walisongo Semarang Setelah konfirmasi sudah di lokasi, dan Iif (teman saya itu) pun langsung menuju lokasi juga. Kami bertemu dan Iif seolah tak percaya, "Beneran, tho, De. Kamu kesini. Kirain boongan,...

SOLO TOURING BANDUNG-SEMARANG-REMBANG-SURAKARTA-YOGYAKARTA-BANDUNG

Gambar
#Part 1 Kamis 17 Januari 2019, sudah bulat betul untuk berangkat ke Rembang. Maksud dan tujuan pergi ke Rembang adalah untuk menyambangi ke kediamanan KH. Ahmad Mustofa Bishri atau yang kerap disapa Gus Mus untuk mengundang beliau, di acara Tabligh Akbar Nasional komunitas, di kampus UIN Sunang Gunung Djati Bandung yang akan diadakan pada bulan Maret 2019. Rencana awalnya, tujuan ke Rembang sudah dari bulan November 2018 bersama seorang sahabat karib sekomunitas juga, menggunakan Transportasi Kereta Api. Namun rencana itu, selalu tertunda karena alasan rutinitas kami yang lain dan biaya ongkos perjalanan yang tidak mencukupi. Dan tidak terasa, kami lalai pada rencana kami. Tahu-tahu bulan dan tahun sudah berganti saja. Sampai pada awal Januari, sahabat karib saya itu disibukan dengan persiapannya untuk menjalankan Sidang Usulan Proposal Skripsi yang akan diadakan bulan tersebut. Tibalah, rencana untuk mengajak teman yang lain menggunakan Transportasi Sepeda Motor pemberian or...

SAYA MUSLIM, SAYA PILIH JOKOWI. APAKAH SAYA SALAH?

Gambar
Semenjak kekisruhan pilpres 2014 empat tahun yang lalu. Bangsa Indonesia seolah-olah terbagi menjadi kedua bangsa. Yang pertama, bangsa pendukung Jokowi. Dan yang kedua, bangsa yang masih militan mendukung Prabowo. Seiring berjalannya waktu, kedua golongan ini perlahan-lahan mulai memiliki nama panggilan kesayangan dari lawannya masing-masing. Dimana pendukung Jokowi, kerap dipanggil 'Cebong' dan golongan pendukung Prabowo sering dipanggil 'Kampret'. Tentunya, kedua nama ini memiliki alasannya masing-masing kenapa timbul nama kedua tersebut. Konflik yang seakan-akan menjadi bola api ini semakin membara dan membesar. Meski banyak pihak yang mencoba meredam dan berniat untuk mengikisnya, tapi seolah-olah usaha itu hanya menjadi pekerjaan sia-sia. Karena jika salah satu saja terlihat membela salah satunya, maka akan dicap bahwa ia adalah bagian golongan darinya yang harus dimusuhi dan dijauhi. Kadang ada yang tidak seperti itu, tapi pihak tersebut tidak terlalu d...

MEMBELA PAK AMIEN RAIS

Gambar
Pernyataan Bapak Amin Rais mengenai partai-partai yang ada Indonesia, bagi saya, pernyataan beliau memiliki kecacatan dasar dalam penyampaiannya ke masyarakat luas. Pernyataan beliau, bahwa partai yang membela agama Allah hanya ada tiga. Sepertinya tak perlu menyebutkan merek, karena saya nulis ini tidak dibayar sepeser pun oleh ke tiga partai tersebut. Demi Allah. Sementara partai-partai yang lain, —partai yang lain disini adalah mungkin partai yang memiliki sejarah kelam persaingan dengan ketiga partai yang (belum) disebutkan diatas. ~Yah, you know lah partai yang dimaksud Bapak Amin ini— ialah partai setan. Tentunya dengan alasan-alasan yang mendasar —bagi beliau, karena partai setan ini 'anti' aturan Allah (aturan perspektif bapak Amin sendiri tentunya). Lalu apa yang menjadi kecacatan dari pernyataan Bapak Amin ini? Pertama, jika bapak Amin mengistilahkan Allah punya partai. Sejak kapan Allah mendapat jabatan di ketiga partai tersebut? Apa sebagai ketua umum...

HADIAH PERJALANAN

Gambar
Hari kemarin, tak biasanya, saya ingin sekali untuk pulang ke kampung halaman. Mungkin sudah terlalu lama tak menengok dan menanyakan kabar ibu secara langsung di depan matanya. Di tengah perjalanan sempat ada beberapa musibah, dari menyenggol mobil yang ngerem mendadak sampai ban belakang motor bocor. Tak berpikir ribet, saya terima kejadian itu dengan lapang dada. Menyenggol mobil (mungkin) sebagai bentuk pelajaran, agar kedepannya lebih berhati-hati. Kejadian ban bocor, dijadikan sebagai silaturahmi dengan masyarakat setempat. Benar sekali, ketika menemui tukang (jasa) tamban ban, saya ditakdirkan untuk ditemukan dengan tukang (jasa) tamban ban yang ramah dan low profil sekali. Ia menyapa duluan dengan berkata, 'dari mana mau kemana ini teh?', dengan nada khas sundanya. Saya pun meladeni pertanyaan bapak itu dengan jawaban yan setimpal, "dari bandung, pak. Mau pulang ke rumah." saya akhiri jawaban dengan senyuman manjah. Wuih. Berhubung keliatannya bapak ...

BERCINTA DI JALAN ALLAH

Gambar
Hampir sebagian dari teman perempuan saya sudah melangsungkan sebuah agenda sakral yang ditunggu-tunggunya selaku seorang manusia, yakni menindaklanjuti hubungan asmaranya ke jenjang yang lebih serius.  Menikah. Menikah ini dalam pandangan masyarakat, adalah suatu kewajiban bagi kalangan remaja yang sudah menginjak usia matang. Terutama bagi kalangan perempuan. Perempuan kalau belum juga menikah di usia yang selayaknya sudah menikah, maka siap-siap saja, kuping panas oleh omongan-omongan tetangga yang kepeduliaannya melebihi pedulinya seorang supir angkot kepada mobil kesayangannya. Disebut, 'perawan tua, lah.', 'jual mahal, lah.' dan sebutan-sebutan semacamnya. Ngeri kan? Dari situ, lah, kemungkinan besar teman-teman saya segera melaksanakan sebuah pernikahan. Ya meski ada alasan lain yang lebih masuk akal ketimbang alasan yang 'lebay' itu. Lagian siapa sih mereka, sok-sok ngatur. ~iwhhhh Namun dari berbagai macam alasan, ternyata menikah hanya memilik...

PALENTIN DEYS!

Gambar
Kita tidak mau merayakan 'Valentine Day', karena kita  beranggapan bahwa itu adalah kebiasan orang-orang kafir, yang menurut berita yang -sejak dulu- beredar; di hari itu orang-orang merayakannya dengan mengadakan sebuah pesta yang didalamnya, orang-orang tersebut saling penukarkan pasangannya. Reaksi atas kabar hari palentin ini, banyak sekali di instansi pendidikan, seperti; sekolah dan universitas untuk membuat gerakan sebuah penolakan terhadap perayaan hari palentin ini. Padahal, secara tidak sadar, kita yang melakakukan gerakan ini adalah salah satu bagian yang merayakannya. Walapun, dengan term yang berbeda. Tapi tetap, kita terlibat dalam meramaikannya. Baik itu di jalanan, tatanan pendidikan atau di sosial-sosial media. Setidaknya ada beberapa cara, yang lebih aduhai untuk meniadakan kebiasan hari palentin ini. Karena cara yang kita pakai di setiap tahunnya selama ini, sudah tak mampu lagi diandalkan dan bahkan hanya menjadi bahan olok-olokan sebagian orang sa...

OLIVER GIROUD, CINTA, DAN PENGHAYATANNYA.

Gambar
Salah satu penyebab saya menyukai dari permainan Arsenal ialah dengan adanya seorang maestro yang amat membuat orang terkesan pada saat menontonnya. Tapi bukan itu saja, kelebihan yang ia miliki untuk membela klub-nya yang ia bela; yakni adalah tentang kerasacintaan yang amat besarlah kepada Arsenal. Ia sebenarnya bisa saja untuk pergi meninggalkan Arsenal sejak dulu. Tapi ia paham, 'selama Arsenal membutuhkan jasanya, ia tak akan pernah meninggalkan klub yang ia cintainya itu'. Permainan yang memukau selalu ia tontokan kepada masayarak London Utara dan seluruh pecinta klub ini, tak main-main. Sampai-sampai, Arsenal pernah mendapatkan permainan yang amat cantik berkat kejeniusan bermain yang ia miliki. Dan baru-baru ini, ia pun telah mendapatkan penghargaan Puskas Awward karena keciamikan kakinya, yan berhasil membobol jala gawang tim lawan lewat aksi scorpio-nya. Aksi yang amat cantik. Menarik. Dan tahun ini, kesetiannya harus direnggut oleh ketidakberunungan team da...

HANYA SEKEDAR SAJA

Gambar
Pada masa sekarang, sekelompok orang atau individunya berebut menawarkan kemudahan, kemurahan, dan kebaikan. Tapi semua itu, sudah terkotori dengan tidak diniatkannya untuk pengamalan hakikat manusia itu sendiri, namun didasarkan kepada kemenangan dan keuntungan kantong pribadinya masing-masing. Seperti banyak yang ingin menjadi dokter, tidak untuk membantu orang sakit, namun untuk mendapat gelar yang elit; banyak yang ingin menjadi guru, tidak untuk mencerdaskan, malah hanya sebagai objek kebanggaan; banyak yang ingin menjadi penasihat, tapi hanya untuk mendapat  sebutan baik dari masyarakat; banyak yang ingin menjadi pemimpin, tak lebih tujuannya sebagai mendapat semua angan dan ingin; dan perusahaan-perusahan pelayan kebutuhan, yang hanya bertujuan menimbun kekayaan. Kawini ibunya, maka kita akan mendapatkan anaknya pula. Tapi jika kita menikahi seorang anak, kita tidak bisa mendapatkan ibunya. Kata 'ibu' yang menjadi niat tulus kita, dan kata 'anak' adalah h...

LAKI-LAKI, PINTERLAH SEDIKIT DALAM BERTINDAK.

Gambar
Dalam situs Mojok.co, ada salah satu artikel yang —bagi saya— sangat menggelitik. Entah siapa 'writer' yang menuliskannya, pengamatan ia telah berhasil membuat para pengunjung Mojok terplongo, karena keabsahan opini yang disajikannya. Ia menuliskan tentang, "Laki-laki kalau masih 'goblok' jangan dulu mau memiliki Istri". Dari judul tertera, ada sebuah pertanyaan besar yang mungkin tersimpan juga dibenak pembaca yang lain, selain saya. Atau bahkan, teman-teman sekarang pun, ikut bertanya, "kenapa bisa seperti itu?" Jadi begini, menurut writer Mojok tsb, laki-laki yang sudah beristri, sangat menjadi patokan bagi keluarga yang dinahkodainya. Andaikan si suami masih gemar melakukan kebodohan maka yang jadi bahan olok-olokan bukan dirinya saja, tapi anak-istrinya pun, ikut jadi bahan ejekan. Begitu juga sebaliknya, andai kata si suami memiliki kiprah yang baik, maka keluarganya pun akan ikut —disebut— baik pula. Contoh saja, seperti kasus korupsi...

CINTA KAMI, CINTA CITA

Gambar
Urusan cinta, itu sudah menjadi bahasa hati yang tak bisa lagi dipikirkan oleh pikiran rasional manusia. Seperti kata Hariang *peran, dalam novel Perpustakaan Kelamin karya Sanghyang Mughni Pancaniti. Dalam salahsatu lawatan Hariang, ia pernah berasumsi, "ketika cinta lahir, pikiran rasional berakhir" hal ini —bagi saya— sangat benar adanya. Karena ketika sesorang sudah memiliki rasa cinta baik kepada lembaga, kleub sepakbola, atau seorang lainnya, ia seolah tak peduli pendapat orang lain terhadap dirinya, yang —mungkin— sudah bertingkah berlebihan. Tak peduli ia dibilang 'lebay' atau bahkan dianggap gila, ketika ia sudah teracuni oleh urusan ini, maka dapat dipastikan ia tidak akan menggubrisnya sama sekali. Karena itu, saya sarankan, jangan sekali-kali untuk menanyakan kepadanya, apa manfaat yang ia dapati dari perlakuannya itu. Tapi coba fahami, rasa cintanya yang begitu mendalam. Lalu tanyakan kepada diri sendiri, Enggan kah, kita miliki rasa cinta kepada a...